Chain

BNB Smart Chain

Bangun dApp Web3 dengan mudah

BNB Beacon Chain

Sunset soon

Staking & lapisan tata kelola ekosistem BNB Chain

DokumentasiGitHubFaucetStake BNBBscScanBSCTraceDev ToolsLearn more about FusionDokumentasiBeacon Chain ExplorerStake BNBDokumentasiGitHubFaucetBridgeGreenfieldScanDCellarDev ToolsDokumentasiGitHubFaucetBridgeopBNBScanDev ToolsDokumentasiGitHubFaucetBridgezkBNBScanMarketplace

Pengembang

Pengembang

Mulailah membangun di BNB Chain

Mulai Membangun
Pengembang
BNB Smart ChainBNB Beacon ChainBNB GreenfieldopBNBzkBNBDAU Incentive ProgramTVL Incentive ProgramKickstartProgram Akselerator MVBDana Hibah BuilderSpace BMEME Innovation ProgramLihat Semua Program
Hubungi KamiMulai Membangun
Hubungi KamiMulai Membangun

Pengenalan tentang Jaringan Penyimpanan Data dan BNB Greenfield

2023.3.7  •  5 min read
Blog post image.

BNB Greenfield adalah infrastruktur penyimpanan terdesentralisasi dalam ekosistem BNB Chain. Pengguna dan dApp dapat membuat, menyimpan, dan bertukar data dengan kepemilikan penuh untuk membentuk ekonomi data baru.

Sebelum kita membahas BNB Greenfield sebagai inovasi dalam penyimpanan data blockchain, penting untuk memahami bagaimana data saat ini disimpan, baik secara tradisional maupun dalam ekosistem terdesentralisasi.

Ringkasan tentang Jaringan Penyimpanan Data

Jaringan Penyimpanan Data Terpusat

Meskipun sebagian besar pengguna internet mungkin tidak menyadarinya, data yang mereka temui saat menjelajahi web disimpan di, dan dikirim dari, server terpusat – bangunan yang menampung ribuan komputer yang dirancang khusus untuk menyimpan dan mengirimkan data. Misalnya, jika Anda mengupload gambar profil baru di media sosial, gambar tersebut akan disimpan di salah satu server ini. Saat Anda membuka browser web dan memuat halaman medsos tersebut, gambar Anda, bersama dengan semua elemen halaman lainnya, akan dikirim dari server, diproses oleh browser Anda, dan ditampilkan ke layar Anda sebagai halaman lengkap, dalam beberapa milidetik.

Namun, ada sejumlah masalah terkait desain dan operasi jaringan penyimpanan data terpusat yang menjadikannya kurang optimal.

Mirip dengan kritik terhadap entitas dan sistem terpusat, jaringan penyimpanan data terpusat memiliki risiko satu titik kegagalan (single point of failure). Jika server pusat mati, seluruh jaringan tidak akan dapat diakses. Dari perspektif keamanan, server terpusat adalah target utama bagi peretas dan penjahat dunia maya, dan pelanggaran keamanan dapat mengakibatkan hilangnya data sensitif. Para pengguna jaringan penyimpanan data terpusat menghadapi tantangan tambahan dalam hal kontrol, akses, dan harga: mereka punya kontrol terbatas atas data mereka dan tunduk pada kebijakan dan ketentuan layanan server pusat tersebut, serta potensi penyensoran di luar panduan yang ditetapkan; mereka mungkin mengalami kecepatan transfer data yang lambat atau kesulitan mengakses data mereka jika lokasi mereka tidak berada di dekat server pusat; dan mereka perlu mengikuti model penetapan harga dari jaringan penyimpanan data terpusat yang dikenal karena monopoli pasar mereka.

Jaringan Penyimpanan Data Terdesentralisasi

Jaringan penyimpanan data terdesentralisasi adalah sistem di mana data disimpan di jaringan node, bukan di lokasi terpusat. Struktur ini memiliki sejumlah manfaat penting dibandingkan dengan jaringan data terpusat.

Dalam jaringan terdesentralisasi, data didistribusikan ke beberapa node sehingga tidak ada titik kegagalan tunggal. Dengan meningkatnya keandalan dan aksesibilitas data, sistem terdesentralisasi menjadi lebih tangguh daripada sistem terpusat. Jaringan penyimpanan data terdesentralisasi tidak dikendalikan oleh satu entitas. Hal ini menyulitkan proses penyensoran dan penghapusan data, dan bahkan menjadikannya tidak mungkin. Sifat pseudonim dari teknologi blockchain menawarkan privasi yang jauh lebih tinggi dalam penyimpanan dan penggunaan data. Selain itu, karena sistem ini menggunakan teknologi sumber terbuka, sistem bisa dengan mudah diakses oleh pengguna dan penyedia penyimpanan data, sehingga lebih hemat biaya dan terukur daripada jaringan terpusat.

Meskipun menawarkan peningkatan signifikan dibanding penyimpanan data terpusat dalam hal desain, penyensoran, privasi, biaya, dan aksesibilitas, jaringan penyimpanan data terdesentralisasi masih menghadapi beberapa tantangan.

Dibutuhkan lebih banyak waktu untuk mengambil data dari jaringan terdesentralisasi daripada dari sistem terpusat. Hal ini karena data yang tersebar di beberapa lokasi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk diakses, “dirakit”, dan dikirimkan saat permintaan masuk. Waktu upload dan download data juga dapat terpengaruh karena jumlah pengguna dan jumlah data yang disimpan di jaringan penyimpanan data terdesentralisasi meningkat sehingga menyebabkan kemacetan jaringan. Kompatibilitas dan interoperabilitas menjadi masalah ketika pengguna atau aplikasi ingin memanfaatkan data yang disimpan di seluruh jaringan terdesentralisasi yang menggunakan teknologi dan sistem “walled-garden”. Terakhir, adopsi dan tumbuhnya jaringan penyimpanan data terdesentralisasi bergantung pada pengalaman pengguna yang berkualitas tinggi dan insentif ekonomi yang menarik (keduanya belum tercapai saat ini).

Mengembangkan Penyimpanan, Kepemilikan, dan Utilitas Data Terdesentralisasi dengan BNB Greenfield

BNB Greenfield adalah jaringan penyimpanan data terdesentralisasi baru yang dirancang untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan data mereka.

Pengguna membuat akun di BNB Greenfield dan mendepositkan token BNB yang akan digunakan untuk membayar Storage Provider (SP/Penyedia Penyimpanan) untuk layanan penyimpanan mereka. Pengguna meninjau perjanjian tingkat layanan SP – yang mencakup informasi tentang biaya penyimpanan, konfigurasi dan penggunaan data, serta skor reputasi SP tersebut – dan memilih penyedia penyimpanan. Pada tahap ini, pengguna dapat mengupload data mereka ke BNB Greenfield dan mengatur izin untuk data mereka, tempat data mereka disimpan, dan mekanisme pembayaran terkait data mereka. Penyedia penyimpanan kemudian mengambil data tersebut, memecahnya menjadi banyak bagian kecil, dan memanfaatkan jaringan Secondary Storage Providers (Penyedia Penyimpanan Sekunder) untuk menyimpannya di node secara off-chain. Node ini dapat bervariasi, dari tim kecil yang menjalankan layanan penyimpanan data hingga penyedia penyimpanan data terpusat yang besar. SP menyediakan API yang memungkinkan pengguna atau entitas berizin lainnya, seperti dApp, untuk mengakses data ini secara langsung. Sistem BNB Greenfield secara otomatis menautkan akun yang diperlukan pengguna dan entitas berizin lainnya ke mekanisme penagihan untuk layanan penyimpanan on-chain. Ini memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses penyimpanan data menerima kompensasi sesuai peran mereka. Pembayaran dilakukan menggunakan model perjanjian constant flow seperti model berlangganan. Selain itu, setiap peserta dalam ekosistem BNB Greenfield dapat melakukan pemeriksaan Proof-of-Challenge untuk memverifikasi bahwa data disimpan dan digunakan sesuai perjanjian tingkat layanan SP dan izin yang ditetapkan oleh pengguna.

BNB Greenfield memiliki lapisan asli yang dapat diprogram dalam BNB Smart Chain yang memungkinkan dApp BNB Chain untuk memanfaatkan data dengan izin, dan memunculkan generasi baru dApp BNB Greenfield yang dibangun di atas BNB Smart Chain. dApp ini akan membantu pengguna berinteraksi dengan ekosistem BNB Greenfield atau menjadi produk atau layanan data tersendiri – mengelola, mengonfigurasi, dan menyusun data yang disimpan oleh SP dalam skala besar. Kemampuan untuk mengonfigurasi izin secara unik pada data di lingkungan berbasis smart contract adalah logika utama yang menghadirkan banyak model bisnis potensial di BNB Greenfield.

Pengguna pribadi dapat menggunakan BNB Greenfield sebagai layanan penyimpanan cloud pribadi atau platform penerbitan. Siapa pun kini dapat dengan mudah menghosting dan menggunakan situs web mereka melalui BNB Greenfield. Semua pembayaran layanan dapat diselesaikan dengan token BNB. Infrastruktur BNB Greenfield dapat digunakan untuk membuat model media sosial yang benar-benar baru, di mana pengguna dapat secara langsung mengelola dan memonetisasi konten mereka. Hal ini dapat digunakan untuk memindahkan bejibun data historis dari BNB Smart Chain ke BNB Greenfield. BNB Greenfield juga dapat digunakan untuk menyimpan data transaksi rollup Layer2. BNB Greenfield dapat menghadirkan NFT dinamis berdasarkan perilaku pengguna, sistem penyimpanan smart contract bertenaga AI, pasar data berbayar, dan bahkan pasar data analitik perilaku yang berbasis izin. Peluangnya tidak terbatas.

Konseptualisasi BNB Greenfield memperkenalkan paradigma ekonomi yang benar-benar baru untuk data di era Web3. Tujuan di baliknya adalah untuk mengatasi salah satu kelemahan terbesar dalam jaringan penyimpanan data terdesentralisasi yang ada saat ini: utilitas di balik data unik yang menghasilkan insentif keuangan yang adil dan menarik. Inovasi ini juga membuka pintu bagi developer berbakat yang membuat dApp BNB Greenfield guna mengatasi kelemahan utama lain dari jaringan penyimpanan data terdesentralisasi: pengalaman pengguna yang buruk. BNB Greenfield telah mencatat babak baru dalam evolusi jaringan penyimpanan data terdesentralisasi.

Pelajari Lebih Lanjut tentang BNB Greenfield

Baca Whitepaper BNB Greenfield dan terus ikuti update terkait produk BNB Greenfield. Bentuk masa depan penyimpanan terdesentralisasi dan dapatkan akses awal ke ekosistem BNB Greenfield.

  • Build N' Build Forum: Cari tahu lebih dalam tentang protokol serta desain BNB Greenfield bersama para developer lainnya.
  • GitHub: Tinjau basis kode BNB Greenfield, SDK, spesifikasi API, dan lainnya.
  • Discord: Bergabunglah dengan komunitas kami dan berdiskusi tentang arsitektur dan kegunaan BNB Greenfield.

Ikuti kami untuk terus mendapat update terbaru tentang BNB Chain!
Situs web | Twitter | Twitter (Developer) | Telegram | dApp Store | Youtube | Discord |LinkedIn| Build N’ Build Forum | Komunitas Dev|

Share